Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Wabah PMK Merebak, Warga LDII Kab. Pamekasan Tetap Semangat Untuk Berkurban


Pamekasan (10/7).
 Umat Islam di seluruh dunia menyambut antusias hari raya iduladha 1443 H. Meskipun dunia dalam kondisi tak menentu akibat perang serta pandemi yang memicu krisis ekonomi dunia, DPD LDII Kab. Pamekasan mengajak umat islam saling membantu dan meringankan beban ekonomi masyarakat.

Warga LDII Kab. Pamekasan terlihat semangat dalam melaksanakan ibadah qurban tahun ini. Berdasarkan data yang diperoleh, tercatat total hewan qurban yang disembelih sebanyak 32 ekor sapi dan 42 ekor kambing.

Kegiatan penyembelihan hewan qurban tersebut dilaksanakan tersebar di beberapa PC/PAC LDII se-Kab. Pamekasan seperti Ceguk, Bunder, Patemon, Barurambat Timur, Barurambat Kota, Bugih, Pasean, dll. Dalam proses penyembelihan juga turut diawasi langsung oleh Babinsa serta aparat setempat hingga kegiatan selesai.

Dengan merebaknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) tidak menyurutkan semangat warga LDII dalam berqurban. Mengingat besarnya pahala yang dijanjikan oleh Allah bagi orang-orang yang mau menyalurkan hartanya untuk mengalirkan darah (qurban) di hari raya idula dha ini.

Untuk mengantisipasi penyebaran wabah PMK dalam pengadaan hewan qurban, pengurus LDII Kab. Pamekasan telah berkoordinasi dengan dinas terkait. Pengurus LDII Kab. Pamekasan juga telah mematuhi aturan atau protokol pencegahan wabah yang telah diberlakukan, sehingga hewan qurban yang dipilih layak dan sehat serta terbebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK).

Setelah proses penyembelihan hewan qurban selesai, pengurus LDII Kab. Pamekasan membagikan daging hewan qurban kepada masayarakat dan warga sekitar yang membutuhkan. Dengan tujuan menyambung tali silaturahim dan menjalin hubungan baik dengan sesama.

Apa yang dilakukan warga LDII Kab. Pamekasan ini juga merupakan tindaklanjut dari instruksi DPP LDII. Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso, mengatakan inflasi mulai dirasakan masyarakat karena melambungnya harga kebutuhan pokok, umat Islam harus tanggap terhadap masalah sosial tersebut. Menurutnya, permasalahan sosial itu dapat diatasi apabila bangsa Indonesia memiliki dua tipe sikap luhur, berupa kesalehan individu dan sosial. Kesalehan dibentuk oleh rasa takwa.

Sementara dalam sisi lain, kurban juga membawa berkah dalam kehidupan sosial. Para peternak memanen rezeki dan warga yang kesulitan akibat harga kebutuhan pokok yang melonjak. Ekonomi pun bergerak. Berkah kurban dari sisi individu dan sosial yang luar biasa itu, jangan sampai terhalang oleh wabah virus Penyakit, Mulut, dan Kuku (PMK).

Ia menambahkan, keberkahan kurban tersebut bisa dilaksanakan oleh semua orang. Salah satunya dengan menabung, agar pada iduladha tahun depan, keluarga bisa membeli seekor kambing ataupun sapi. (Diska/Lines)

Posting Komentar untuk "Wabah PMK Merebak, Warga LDII Kab. Pamekasan Tetap Semangat Untuk Berkurban"