Munas IX LDII : Perkuat Wawasan Kebangsaan Melalui Dakwah
Dalam pemaparan materi yang disampaikan, Kementerian Dalam negeri membahas tentang wawasan kebangsaan yakni menekankan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara supaya lebih mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, kemudian diharapkan kepada ormas islam yang ada di Indonesia, untuk mengedepankan kelebihan-kelebihannya dalam memberikan kontribusi terhadap kemajuan bangsa dan negara Indonesia. Ini kehidupan berbangsa dan bernegara menjadi motivasi terutama kepada warga LDII atau pengurus-pengurus LDII terkait dengan mewujudkan berbangsa dan bernegara.
Dalam kesempatan yang sama, Chriswanto Santoso meminta seluruh pengurus dari pusat hingga daerah dan warga LDII untuk membantu pemerintah, “Permasalahan kebangsaan tak bisa diselesaikan sendiri oleh pemerintah, terutama dalam kondisi pandemi ini. Maka untuk itu, jangan merasa inferior karena bakal menjadi halangan untuk bekerja keras berkontribusi kepada bangsa dan negara,” ketika berpidato saat ia dilantik sebagai Ketua Umum DPP LDII untuk masa jabatan 2021-2026.
Menurut Chriswanto Santoso, kontribusi LDII dalam 10 tahun terakhir tak bisa diabaikan, “Delapan klaster pengabdian LDII itu lahir tak serta merta, telah dilaksanakan dan memiliki proyek percontohan, terutama mengenai kebangsaan dalam menubuhkan rasa cinta tanah air dalam bingkai empat pilar kebangsaan,” ujar Chriswanto Santoso.
M. Bakir selaku wakil ketua DPD LDII Pamekasan mengatakan “ini sudah menjadi salah satu program dari LDII yang menjadi 8 program terutama dalam kegiatan Munas ke IX LDII ini. Untuk mengedepankan kelebihan-kelebihannya dalam memberikan kontribusi terhadap kemajuan bangsa dan negara Indonesia.”
“Kami sebagai peserta cukup merasa bangga, karna narasumber dari kementerian dalam negeri betul-betul antusias dalam menyampaikan materi. Bahkan beliau sudah mengenal betul dengan sebagian besar pengurus mulai dari tingkat DPP maupun DPW LDII yang ada di Indonesia” ujar M. Bakir.
Posting Komentar untuk "Munas IX LDII : Perkuat Wawasan Kebangsaan Melalui Dakwah"